About

Menyedihkan, Palestina Telah Dibuang dari Peta Dunia

بسم الله الرحمن الرحيمالسلام عليكم رحمة الله وبركاته

Menyedihkan, Palestina Telah Dibuang dari Peta Dunia

Semaraknya berita tentang kekejaman tentara Israel terhadap relawan kemanusiaan yang terjadi Minggu (30 Mei 2010) lalu membuat saya tertarik untuk mencari lokasi jalur gaza, tempat saudara muslim kita di palestina di penjarakan atau diblokade secara masive oleh israel.

Berbekal fasilitas Google Earth, saya mencoba menelusuri lokasi-lokasi yang saya inginkan. Tapi sayang sekali, informasi tentang gaza sangat sedikit. Yang lebih mengagetkan lagi, ketika saya coba menelusuri tempat suci kita "Masjid Al-Aqsa, Palestina," ternyata tidak ada di peta elektronik tersebut. Kata kunci untuk menemukan tempat suci umat muslim itu kini berubah menjadi "Masjid Al-Aqsa, Jerusalem, Israel."Menyedihkan, Palestina telah dihapus dari peta dunia, diganti dengan nama Israel, sehingga Masjid Al-Aqsha diklaim sebagai milik Israel, bukan Palestina.

Seperti yang pernah diberitakan oleh Al-Quds-Akhbar Al-Adab,majalah mingguan Mesir, bahwa Universitas Kairo akan menghapus nama Palestina dari peta dunia dan menggantikannya dengan Israel. ISRAEL – Kementerian Pariwisata Israel menggunakan sebuah kampanye iklan, yang menyebut “Experience Israel” (Merasakan Israel), dalam sebuah usaha untuk menarik perhatian turis untuk mengunjungi negara tersebut. Tetapi kementerian menghapus secara keseluruhan Palestina dari peta dengan menghapuskan arahan apa pun kepada wilayah Palestina.

Bayangkan saja, kita tidak bisa menemukan Palestina sebagai sebuah negara bahkan namanya saja tidak muncul dan tidak bisa kita temukan di peta. Sebuah langkah keji menghilangkan kedaulatan sebuah negara dan PBB berdiam diri terhadap hal ini. Jadi, Palestina sudah tidak diakui lagi di dunia ini, dan umat Islam pun tak dapat berbuat banyak terhadap hal ini. Menyedihkan?

...Jadi, Palestina sudah tidak diakui lagi di dunia ini, dan umat Islam pun tak dapat berbuat banyak terhadap hal ini. Menyedihkan!!...

Ingin mencari lokasi Masjid Al-Aqsa, Palestina? Nanti dulu. Kita harus masukkan kata kuncinya "Al-Aqsa Mosque, Jerusalem" dan lokasinya ada di Israel! Sejak kapan tempat suci kita umat Islam ada di Israel?… Tapi itulah kenyataannya sekarang ini. Kalau seandainya umat silam diperbolehkan ziarah ke tempat suci (Masjid Al-Aqsa), berarti kita mengunjungi Israel? Tambah menyedihkan!! Bila ada demonstrasi meneriakkan nama Palestina, itu hanya sebatas nama di permukaan bibir kita saja karena lokasi sesungguhnya di peta tidak dapat ditemukan.

....Kalau seandainya umat silam diperbolehkan ziarah ke tempat suci (Masjid Al-Aqsa), berarti kita mengunjungi Israel?..

Artinya, sebagian rakyat dunia tidak sadar dengan upaya penghilangan kedaulatan sebuah negara. Di samping membinasakan penduduk Palestina, dalam saat yang sama Israel mengambil kesempatan menghilangkan nama Palestina dari peta dunia, hingga akhirnya Palestina benar-benar musnah baik secara penduduk ataupun lokasinya.

Setelah semua yang dilakukan Israel terhadap Palestina, memang tidak ada jalan lagi untuk menerima upaya perdamaian apa pun karena kenyataannya israel tak perduli dengan dunia ini. Ia merasa sudah bisa menguasai dunia dan akan berbuat sekehendak hatinya. Kita umat Islam sudah selayaknya bertindak nyata dengan penghinaan yang sudah sangat melampaui batas ini.

...Kita umat Islam sudah selayaknya bertindak nyata dengan penghinaan yang sudah sangat melampaui batas ini....

Aneh sekali, Israel sebagai Zionis yang tidak memiliki negara berdaulat dan menjajah Palestina, akhirnya bisa dengan mudah menduduki dan melenyapkan nama negara jajahannya dari peta dunia.

Tragisnya, PBB sibuk mengupayakan perdamaian untuk apa? Warga dunia yang meneriakkan keadilan Palestina apa gunanya? Jika nama negara yang dimaksud sudah lenyap dari peta dunia. Sangat tidak mungkin PBB tidak mengetahui penghilangan nama Palestina oleh israel, pertanyaannya PBB pura-pura tidak tahu atau memang tidak perduli dan tidak bisa berbuat apa-apa? [Salim Syarief MD]

credit to : http://www.voa-islam.com/news/citizens-jurnalism/2010/06/06/6797/menyedihkanpalestina-telah-dibuang-dari-peta-dunia/

Semalam Hari Pelarian Antarabangsa

بسم الله الرحمن الرحيمالسلام عليكم رحمة الله وبركاته
June 23rd, 2010 by admin No comments »
Rabu, 23/06/2010 -Pusat Biro Statistik Palestin (PCBS) mengeluarkan sebuah laporan berkaitan status pelarian-pelarian Palestin di seluruh dunia sempena Hari Pelarian Antarabangsa yang jatuh pada 20 Jun.
Taburan terkini sejumlah 4.8 juta penduduk Palestin yang menjadi pelarian (menurut laporan UNRWA) adalah seperti berikut : 41.6% di Jordan, 23.2% di Semenanjung Gaza, 16.3% di Tebing Barat, 10.0% di Syria dan 8.9% di Lebanon.
Di Tebing Barat dan Gaza, PCBS merekodkan bahawa 41.8% pelarian adalah di bawah umur 15 tahun dan hanya 2.8% daripada keseluruhan populasi adalah warga emas berusia di atas 65 tahun.

sumber : The Palestine Telegraphpenterjemah : salwa

Inspired by them..

بسم الله الرحمن الرحيمالسلام عليكم رحمة الله وبركاته

Just a lil bit of reflection that I wrote after attending a talk by Ismail Patel (of Friends of Al Aqsa) in Leicester Uni, somewhere in February this year.

**

Sometimes, (although this may sound silly), I would put my fingers around the neck to feel the carotid pulse, and check if I'm still alive. And at other times, I would try to feel the apex beat (in layterm it is the area where your heart beats strongest on the left side of the chest) to see if my heart is still thumping (and Alhamdulillah it never fails to beat so far=) ). Oops, this is sounding a bit too medic now hehe.

When I am fully assured that my heart is still beating, happily flowing blood to the rest of my system, I'd then feel this great sense of gratefulness to be alive. Because sometimes we take our living in this world for granted, and we forget to thank Allah for giving us this great 'nikmat'. Sometimes we forget to just stop and think that it is such a magnificent gift to still be able to inhale and exhale FREE air, to have FOUR limbs instead of just 3, to use the eyes to look around and see the different colours of the world, to be able to listen to our friends' chattering away and so much more.

But some people are not so fortunate. Not as lucky as us. They wake up to the sound of explosives, of bombs flying away, they may even wake up realizing that their mom/dad is not there anymore by their side. They may have lost their siblings too and not have anyone to play with anymore. And we're talking small children here, babies even. And worse still, they may be the victims of those who have no heads and no hearts at all; these innocent kids are wounded, shot to death even.



That's what happened, and is happening in Palestine at the moment. The civilians are wounded, physically and emotionally and are faced with cruelty and atrocities and other unbelievable inhumane acts. How would YOU feel if it is your own daughter/son/sister/brother who has to face this every single day? In fact, they really are our own sisters/brothers, our own daughters/sons too. Maybe we are not tied together through blood, but we are definitely bonded for life through this akidah, this beautiful faith and our obedience to Allah the Only One God that, they too worship!.. Allahuakbar~

I went to a talk by Ismail Patel recently (he's the founder of Friends of Al Aqsa, which is based in Leicester) and according to him 85% of Palestinians are living in poverty. Hundreds of them are unable to get the proper health service and help and is in danger of dying, and supply of important medications are not even enough for these people.

And imagine, when the war hit Palestine, the phosphorus bomb was used, and the Palestine doctors didn't know how to treat the wounded ones at first, as never had they encountered those kind of wounds before. Such a game that the Zionists are playing, it is disgusting! From my own reading, the phosphorus bomb is a chemical substance that is used as weapons which causes severe burns sometimes burning the skin to the bone; and the entire body of a victim may be burned in just an hour.





The Power Plant was destroyed too, schools were not able to function, hospitals with its operating theatres, incubators for babies (just to name a few) can't function too.

Behind their sufferings and sacrifices, I am still very much awed to the fact that they are the chosen ones, those who are given the opportunities by Allah to be warriors of this religion. They are the ones who will uphold Islam in good and bad times, and they are very near to achieve martyrdom and succeed in the hereafter insyaAllah.



This is very much an inspiration to myself. The Palestinians are close to be rewarded with Jannah (with Allah's willing of course), but how about me? Have I done enough for this religion to be able to get as near as them? With my very very very little contibutions to this Deen already, will Allah choose me too?


O Allah, there is nothing, NOTHING that I want more than to just see your face, and meet you in Jannah one day~ Please choose me too, to be one of your obedient servant like the Palestinians who are fighting for You. Please make me a humble 'Abd to You, one who is strong enough do anything for You, and keep guiding me as I am no one without You~
Lastly, let us all remember the Palestinians and learn from them of their motivation to keep persevering in this, that is: to please Allah and attain His rewards and blessing in the hereafter. Never forget them- in our prayers and in everything that we do. They are there fighting in this war against the taghut; it's their jihad, and it is actually ours too.

For we are brothers and sisters; and their sufferings are ours too.

Let us make people aware of the situation in Palestine/Gaza. Open our eyes and hearts and spread the words~

Zionism and Israel

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم رحمة الله وبركاته

We Are Not Deaf

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم رحمة الله وبركاته


Eye to Eye, A Palestinian Poem

بسم الله الرحمن الرحيمالسلام عليكم رحمة الله وبركاته

Eye to Eye

by: Gihad Ali


Look into my eyes

And tell me what you see.

You don’t see a damn thing,

’cause you can’t possibly relate to me.


You’re blinded by our differences.

My life makes no sense to you.

I’m the persecuted Palestinian.

You’re the American red, white and blue.


Each day you wake in tranquility,

No fears to cross your eyes.

Each day I wake in gratitude,

Thanking God He let me rise.



You worry about your education

And the bills you have to pay.

I worry about my vulnerable life

And if I’ll survive another day.


Your biggest fear is getting ticketed

As you cruise your Cadillac.

My fear is that the tank that just left

Will turn around and come back.


American, do you realize,

That the taxes that you pay

Feed the forces that traumatize

My every living day?


The bulldozers and the tanks,

The gases and the guns,

The bombs that fall outside my door,

All due to American funds.


Yet do you know the truth

Of where your money goes?

Do you let your media deceive your mind?

Is this a truth that no one knows?


You blame me for defending myself

Against the ways of Zionists.

I’m terrorized in my own land

And I’m the terrorist?


You think you know all about terrorism

But you don’t know it the way I do,

So let me define the term for you,

And teach you what you thought you knew.


I’ve known terrorism for quite some time,

Fifty-five years and more.

It’s the fruitless garden uprooted in my yard.

It’s the bulldozer in front of my door.


Terrorism breathes the air I breathe.

It’s the checkpoint on my way to school.

It’s the curfew that jails me in my own home,

And the penalties of breaking that curfew rule.


Terrorism is the robbery of my land,

And the torture of my mother,

The imprisonment of my innocent father,

The bullet in my baby brother.


So American, don’t tell me you know about

The things I feel and see.

I’m terrorized in my own land

And the blame is put on me.


But I will not rest, I shall never settle

For the injustice my people endure.

Palestine is our land and there we’ll remain

Until the day our homeland is secure.


And if that time shall never come,

Then we will never see a day of peace.

I will not be thrown from my own home,

Nor will my fight for justice cease.


And if I am killed, it will be in Falasteen.

It’s written on my every breath.

So in your own patriotic words,

Give me liberty or give me death.

Credit to

author: Gihad Ali

website: http://www.subzeroblue.com/archives/2004/07/eye_to_eye_a_palesti.html

Largest Ever Flotilla And Land Convoy To Reach Gaza ’After Ramadan’

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم رحمة الله وبركاته
Palestine Monitor
15 June 2010
With the rumour mill spinning faster than an IDF spokesman, we spoke to the organisers behind the next flotilla.

JPG - 65 kb

Plans for the largest ever Freedom Flotilla bound for Gaza are well under way, with organisers having begun a scheduled 13 week planning process. Although numbers are yet to be finalised, former MP and prominent activist George Galloway told a Palestine Solidarity Campaign conference at the weekend 60 ships would converge in Gaza with a land convoy of around 500 vehicles, departing from London.

Viva Palestina spokesman and passenger on the most recent flotilla Kevin Ovenden told us the convoy would be “considerably bigger” than any previous aid trip and would include the largest British contingent yet. Ruqqayah Collector of the British-based Palestine Solidarity Campaign said the PSC, along with Viva Palestina would be “organising and playing a leading role in the next flotilla”. The weekend’s conference, which outlined a vision for the next trip, spent time discussing the British government’s failure to support its activists, as well as its complicity in the blockade through its arms trading with Israel. The British Government receives around £30 million each year through weapon sales to the Jewish state, weapons which were heavily used during Operation Cast Lead in Gaza. Last year a cross party coalition of MPs called for guarantees to “ensure that UK arms exports to Israel are not used in the occupied territories”.

Further consternation greeted the news that the British consulate had only deigned to visit its nationals once they were already being deported, whereas consulates including Macedonia’s were in Ashdod within hours.

The next flotilla will co-ordinate with a land convoy, aiming to converge simultaneously on Gaza, approximately three and a half weeks after the start date. Galloway had previously announced both trips would begin on Sunday September 12, but the date has yet to be officially decided. Ovenden hopes to depart “shortly after Ramadan”.

The previous trip included representatives of over 40 nations but Ovenden believes ‘Freedom Flotilla 2” will have a far broader international presence. “Last time we had a strong Algerian, Jordanian and Turkish contingent, but now we are mobilising our friends in Bahrain and other gulf states as well, along with far greater participation from Italy, France and Spain. We are holding informal discussions with representatives of Morocco, Mauritania and many others on the Arab side. There has been great enthusiasm from new communities, not just solidarity movements. The full breadth of the coalition will emerge shortly”.

Regarding passengers’ safety in light of the Mavi Marmara massacre, Ovenden said “we’ll be looking at that very carefully, but with outrage over the last flotilla so palpable, we think the navy will be extremely cautious.” This was not confirmed by IDF sources who said no decision had yet been made on how to handle the next convoy. Spokesman had previously suggested different methods might be employed such as “the timing of the boarding”, but warned “we will prepare as if it were a war”. Despite the obvious risks inherent a source from PSC’s weekend conference told us that “no participants had been put off. There is huge enthusiasm for the next mission.”

Repercussions for the massacre which left nine Turkish citizens dead continue apace with news that Sweden has imposed a week long boycott on Israeli ships docking in its ports. Last week South Africa’s Municipal Workers Union (SAMWU) announced a motion to declare every municipality in the country "an Apartheid Israel free zone" to ensure "no commercial, academic, cultural, sporting or other linkages whatsoever with the Israeli regime." The French charity, the Committee of Charity and Relief for Palestinians, which had six members on board the flotilla, has filed lawsuits against Israel on charges of violence, piracy, and abduction in international waters. Two Spanish activists, Manuel Tapial and Laura Arau, have initiated a similar actions.

While details are yet to be thrashed out, it is now clear that the scale and commitment of the next flotilla will pose a severe challenge to the illegal blockade of Gaza, as well as to the skills of Israel’s PR department. PSC’s Ruqqayah Collector is confident the convoy will be able to capitalise on the outrage which followed the massacre. “Following Israel’s latest atrocity, there has been a real shift in the solidarity movement. We are entering a new phase, and it’s up to the solidarity organisations to harness, nourish and include new forces in the work that we are doing to end the siege on Gaza, end the occupation and hold Israel accountable under international law.”

Source from : Palestine Monitor

nota pem'post' [:p] : subhanallah.. Ya ALLAH, jangan Kau jadikan kami antara mereka yang rugi di dunia ini kerana tidak ikut serta dalam usaha mendukung agamaMu ini.. biar melalui cara apa sekalipun, harta, tenaga mahupun doa untuk hamba-hambaMu yang berada di jalan mencari keredhaanMu..

Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian.
Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh,
dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan kesabaran.
[Al-Asr]

On Palestine

بسم الله الرحمن الرحيمالسلام عليكم رحمة الله وبركاته

A video from MHI of Dr Musa Nordin, President of Viva Palestine Malaysia who is also a very successful doctor (Paediatrician).

Part 1



Part 2



I have personally met him and listened to him giving talks during a few IMAM events eg IMAM Predeparture Programs. And Masya Allah, his words are always so inspiring, full of wisdom, and of confidence for the bright future of Islam with the help of Allah. A very strong voice for the ummah.

InsyaAllah with the understanding of dakwah and tarbiyah, and with a strong base of akidah, we too will one day be the ummah's spokepersons in fighting for the rights of humanity as a whole and Muslims especially.

Let's work hard everyone to achieve excellence in everything that we do as it is our own 'jihad'!

Salam..

Tears of Today...Weapon of Tomorrow

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم رحمة الله وبركاته
Lyrics:
when i get older i will be stronger
they'll call me freedom just like a wavin flag
when i get older i will be stronger
they'll call me freedom justlike a waving flag
and then it goes back (3x)
ahhho ahhho ahhho
born to a throne
stronger than rome
but violent prone
poor people zone
but its my home
all i have known
where i got grown
streets we would roam
out of the darkness
i came the farthest
among the hardest survive
learn from these street
sit can be bleak
accept no defeat
surrender retreat
(so we struggling)fighting to eat
(and we wondering)when we will be free
so we patiently wait
for that faithful day
its not far away
but for now we say
when i get older
i will be stronger
they'll call me freedom
justlike a waving flag
and then it goes back (3x)
ahhho ahhho ahhho
so many wars
settling scores
bring us promises
leaving us poor
i heard them say
love is the way
love is the answer
thats what they say
but look how they treat us
make us believers
we fight there battles
then they deceive us
try to control us
they couldn't hold us
cause we just move forward
like buffalo soldiers
(but we strugglin)fighting to eat
(and we wonderingg)when we will be free
so we patiently wait
for that faithfully day
its not far away
but for now we say
when i get older i will be stronger
they'll call me freedom justlike a waving flag
and then it goes back (3x)
and then it goes when i get older i will be stronger
they'll call me freedom just like a wavin flag
and then it goes back (3x)
ahhhooo ahhhoooo ahhhooo
and everybody will be singing it
and you and i will be singing it
and we all will be singing it
wo wah wo ah wo ah
when i get older i will be stronger
they'll call me freedom just like a wavin flag
and then it goes back (3x)
and then it goes when i get older i will be stronger
they'll call me freedom justlike a wavin flag
and then it goes back (3x)
a oh a oh a oh
when i get older
when i get older
i will be stronger
just like a wavin flag (3x)
flag flag
just like a wavin flag
source: youtube.com

video serangan Israel ke atas flotilla

بسم الله الرحمن الرحيمالسلام عليكم رحمة الله وبركاته

http://www.youtube.com/watch?v=vwsMJmvS0AY&feature=player_embedded

Behind The Scene


بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم رحمة الله وبركاته




Come people! Let's do our part..




p/s : i MYSELF forget a lot.. let's help each other remind each other insyaALLAH :)

AKU, MEREKA DAN ENGKAU

بسم الله الرحمن الرحيمالسلام عليكم رحمة الله وبركاته


AKU, MEREKA DAN ENGKAU

AKU.....


Hidup dalam dunia yang ceria..

Mampu untuk bersuka ria...

Telefon bimbit dan komputer adalah kewajipan remaja...

Sentiasa gembira disamping keluarga tercinta


MEREKA....


Hidup dalam dunia yg suram....

Mampu untuk memegang senjata di dalam kelam...

Allah dan rasul menjadi penenteram...

Sentiasa bertenaga untuk berjaga malam...


ENGKAU....


HidupKU jangan KAU ulangi lagi......

Mampukan seupayaMU untuk berdiri....

Islam dan Iman KAU gendong setinggi-tinggi...

Sentiasa mencintai MEREKA kerna MEREKA saudaraMU sendiri


AKU = MYSELF

MEREKA= PALESTINIANS

ENGKAU= READERS A.K.A YOU!!!!

specially dedicated to Palestinians..may Allah bless us all =)

Palestine Kid's Only Wish

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم رحمة الله وبركاته

ALASAN TIDAK MEMBERI

بسم الله الرحمن الرحيم 
السلام عليكم رحمة الله وبركاته

selalu sangat kita dengar kata hikmah ini- 'memberi lebih gembira daripada menerima'. sejauh mana kebenaran ayat ini?

ramai orang berkata, masakan paling enak adalah masakan ibu. Kenapa?

dapat hadiah dari orang lagi best atau kasik hadiah kat member lagi best?

pembaca2 yang bijak pandai semua rasanye dah tahu jawapannya bukan? banyak sangat hikmah memberi berbanding menerima walaupun perasaan tika menerima itu mungkin boleh jadi lebih mengujakan dari memberi. A'id al Qarni, penulis buku La Tahzan (Jangan Bersedih) berkata, " Orang yang pertama mendapat manfaat daripada suatu kebaikan ialah orang yang melakukannya." Sebab itu beliau menganjurkan, jika kita sedang bersedih atau bermuram durja, carilah seseorang dan gembirakannya. Nescaya kita akan dapat kegembiraan semula. Tidak susah untuk menggembirakan orang lain. Mungkin hanya dengan kata2, atau dengan senyuman ataupun dengan doa. What goes around, comes around. What you give, you get back. Ini hukum sunnatullah.

Setakat mengeluarkan penyata mengajak orang memberi apa susahnya? Petik jari sahaja. Tepuk dada, tanya selera. Diri kita macam mana? Adakah kita memberi juga pada masa mengajak orang untuk memberi? Teladan seseorang akan mempengaruhi orang sekeliling untuk bertindak ke arah orang yang menunjukkan contoh yang baik. Begitu juga sebaliknya. Bak kata pepatah,

Mari muhasabah diri sebentar, apa yang membuatkan hati kita ini terasa berat hendak memberi. Rambut sama hitam, hati lain2. kita semua tidak maksum. Sentiasa perlu perbaiki niat dan bersihkan hati. Bukan sepanjang masa dapat istiqamah untuk memberi pada setiap saat padahal itulah sebaik baiknya. Sama-sama renungkan alasan alasan untuk tidak memberi ini.....

Alasan 1
Memberi akan mengurangkan
tipikal sangat pemikiran sebegini. ikut logik akal dan matematik, sudah tentu memberi itu akan mengurangkan apa yang kita miliki. tapi, tahukah anda bahawa setiap yang kita beri itu akan menjadi 'saham' di akhirat? tokoh2 korporat yang berjaya hari ini, tidak kurang yang berniat untuk mengeluarkan zakat sebelum memulakan perniagaan masing2.

memberi sebahagian daripada harta akan membersihkan dan mnyuburkan harta. Analoginya gini, mencabut sebahagian anak pokok sayur di atas batas. dengan mencabut sebahagiannya, baki pokok sayur yang masih di atas batas itu akan tumbuh lebih subur dan lebat.

Keinginan memberi juga menjadi dorongan untuk kita bekerja lebih kuat dalam mencari rezeki. untuk memberi, kenelah ada sesuatu untuk diberi. setuju? untuk ada sesuatu, kenelah mencari. oleh itu, dorongan untuk memberi itu menyebabkan kita berusaha dengan gigih. mari amalkan 3M dalam berusaha- Mencari, Memiliki, Memberi


Alasan 2
Orang yang Menerima Tidak Berterima Kasih
jika kita harapkan terima kasih atas kebaikan yang kita lakukan, nescaya kita akan sakit jiwa kerana ramai manusia yang tidak pandai berterima kasih di dunia ini. jika kita hanya boleh memberi dengan syarat adanya ucapan terima kasih dari orang yang menerima itu, alangkah naif dan egonya kita.

dalam surah Al 'Araf 7:10-"Dan sesungguhnya Kami telah menetapkan kamu di bumi, dan Kami jadikan kamu padanya (berbagai bagai jalan) penghidupan (supaya kamu bersyukur), tetapi amat sikitlah antara kamu yang bersyukur."

namun adakah dengan itu Allah berhenti daripada memberi? Tidak. Allah terus curahkan nikmat pada hamba2nya yang tidak pandai berterima kasih (bersyukur). lalu, siapakah kita untuk berhenti memberi hanya kerana tidak mendapat balasan terima kasih?


Alasan 3
Tidak Ada Apa yang Hendak Diberi
Jangan sempitkan rezeki dengan 'menyempitkan' pengertiannya. rezeki bukan hanya wang dan harta. jika itu pengertian rezeki semata2, sudah tentu kita tidak selalu 'ada' untuk memberi. luaskan pengertian rezeki nescaya 'banyaklah' rezeki kita untuk diberikan pada orang. rezeki boleh jadi doa, ilmu, kata2 yang baik, senyuman serta pandangan yang baik. rezeki bukan berbentuk material semata. oleh itu, tertolaklah alasan untuk tidak memberi kerana tidak ada apa yang hendak diberi.


Alasan 4
Bimbang Dieksploitasi dan Dimanipulasi
mesti diimbangi antara sangka baik dan sifat berhati2. lihat, kaji dan telitikan lah dahulu berdasarkan fakta dan data2 lahiriah. kemudian berilah jika dirasakan hasil pemerhatian lahiriah kita, orang itu harus menerima bantuan. jangan cuba menebak hati manusia. urusan hati bukan soal kita. jika tersilap pemberian pada orang yang tidak berterima kasih, lapangkanlah dada. tidak dapat penghargaan di duina, di akhirat nanti, ganjaran Allah akan tersedia inshaAllah. jangan terlalu berhati2 hingga jatuh ke tahap prasangka dan curiga. relakanlah diri dimanipulasi untuk kebaikan.


Alasan 5
Tidak Adil untuk Kita yang Berusaha
kita berusaha dengan apa? rasanya kita akan dapat apa2 tak kalau Allah tak ada? semua modal usaha daripada yang memberi kita, yang memberi kita ini sudah tentu yang maha pemberi. yang maha pemberi ini sudah tentu yg maha kaya. siapa lagi kalau bukan Pencipta kita- Allah swt. kita harus sedar bahawa kita adalah 'saluran' Allah untuk memberi. oleh sbb itulah Allah gunakan kalimah 'Kami'  apabila menjelaskan ttg pemberiannya. berdasarkan itu, adalah tidak terpuji sekiranya kite tidak memberi kerana sikap itu sama seperti menyekat saluran rezeki daripada Allah untuk orang lain. hakikatnya, 'kepunyaan' kita yang hendak diberikan itu bukanlah kepunyaan kita ttp kepunyaan Allah yang diberikanNya untuk orang lain. jelasnya manusia adalah peminjam bukan pemilik. maka, pulangkanlah pinjaman itu adalah adil. sebaliknya, tidak memberi itu kezaliman yang ternyata.


Alasan 6
Tidak Mendapat Balasan
individu yang beriman kpd Allah dan akhirat pasti akan menolak pendapat bahawa memberi tidak akan mendapat balasan. bukankah Allah terlah berfirman- 'maka sesiapa yang berbuat kebajikan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya. dan sesiapa yang berbuat kejahatan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya.' surah Al Zalzalah 99: 7 -8. apa yang diharapkan balasan daripada manusia sedangkan pembalasan Allah adalah lebih baik dan lebih kekal.


janganlah termasuk dalam salah golongan yang tidak memberi atas sebab2 ini. mahukah anda dilabel sbg golongan yang rugi? mulakan sikit demi sikit. senyuman itu mungkin memang kita sentiasa sedekahkan. mungkin kita boleh tingkatkan pemberian kita dengan kemaafaan? Dale Carnargie, penulis dan pensyarah Amerika, permah menulis dalam buku beliau- Stop Worrying and Start Living, maafkan kesalahan orang lain adalah seperti memaafkan diri sendiri. hal ini kerana kemarahan kita terhadap orang lain akan lebih merosakkan diri sendiri berbanding dengan orang yang marahkan itu.

sudah buat yang kecil2, bolehlah kita memberi dari segi material (jika mampu. inshaAllah mampu) orang2 Palestin yang tidak sempurna hidup sebagaimana kita hidup sekarang. hidup kita yang mungkin layak dikatakan mewah. mereka pula macam mana? hendakkan dapatkan makan minum sekadar mengenyangkan perut pun payah. kita siap pilih nak makan makanan India la Cina la Kampung la, xnak sayur, xnk lemak sbb takut gemuk. betapa kontranya antara dua itu.

jika di lokaliti anda ada kutipan yang sedemikian, ringan2kanlah tangan, bantu mereka. tidak di lokaliti anda, ada alternatif lain. di bawah ini ada beberapa link yang boleh kita semua sama2 hulurkan sikit bantuan dari segi material ie wang. sama2 kikis alasan tidak memberi dan pupuk semangat suka bersedekah.



sumber- majalah Solusi isu no14. muka surat 19-21. sila refer pada link untuk maklumat lanjut ttg Solusi

http://www.majalahsolusi.com/index.php